Header Ads

Ribuan Orang Laksanakan Sholat Idul Fitri di Kota Banjar Hari Ini, Diingatkan Tentang Pentingnya Islam Kaffah

 


Kota Banjar. Lebih Dari seribu Ikuti sholat idul Fitri di Kota Banjar, pada ahad (30/3/2025). Pelaksanaan Sholat Idul fitri ini berdasarkan metode rukyat global, hilal terlihat dibeberapa negeri muslim, seperti Arab Saudi hingga Turki.

Yang menjadi imam pada pelaksaan sholat Idul Fitri ini adalah Ustadz Husen Al-Banjari. Sementara yang menjadi khotib adalah Ustadz Tasudin Abu Hisyam.

Dalam Khutbahnya khotib menyampaikan tentang kondisi kaum muslim saat ini yang terpuruk dan terbelit permasalahan akibat diterapkannya sistem kapitalisme-sekulerisme, jauh dari cahaya Islam.

Ia menyampaikan berbagai permasalahan umat dalam negeri seperti eksploitasi sumber daya alam oleh segelintir oligharki, kasus mega korupsi, utang negara dan bunganya terus membumbung tinggi, aneka pajak makin membebani, angka pengangguran dan kemiskinan tinggi, dekadensi moral, pinjol dan judol makin tak terkontrol. Aneka kejahatan makin mengkhawatirkan, hingga ketidak adilan hukum. ”Semua kerusakan itu terjadi akibat ulah manusia yang melupakan aturan Tuhan,” tegasnya.

Khotib juga mengungkap kondisi umat Islam di luar negeri yang tengah menderita karena dijajah, seperti di Xinjiang, Myanmar, Yaman, India hingga Palestina. Tapi penguasa Muslim, terutama para penguasa Arab justru memilih berdamai dan melakukan normalisasi. Mereka bahkan berteman akrab dengan entitas Yahudi.

Kemudian khotib mengajak jamaah untuk segera keluar dari kegelapan dunia ini, dengan cara mencampakkan ideologi kapitalisme-sekuler dan menggantinya dengan menerapkan sistem Islam berdasarkan Al-Quran, yang dari ranah pribadi, masyarakat, hingga institusi negara.

”Karena itu jalan keluar dari kegelapan ini hanya satu, yakni kembali pada Islam secara kaaffah. Tidak lain dengan menerapkan secara total syariahnya yang penuh berkah,” tegasnya.

Selanjutnya khotib mengingatkan bahwa Idul Fitri bukanlah sekadar perayaan tapi seruan untuk mencampakkan segala bentuk kekufuran. Seruan untuk keluar dari ruang gelap peradaban kapitalisme-sekuler yang dipenuhi oleh aneka persoalan. Sekaligus seruan untuk menegakkan kembali syariah Islam dalam semua aspek kehidupan. 

Di akhir khutbah menyampaikan bahwa penerapan Syariah Islam secara kaffah hanya bisa diwujudkan oleh kekuasaan Islam bernama Khilafah. “Kekuasaan dalam Islam, sebagaimana dinyatakan dalam banyak nash syariah, juga  dijelaskan oleh para ulama mu’tabar, tidak lain adalah Khilafah,” pungkasnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.